Kamis, 27 Februari 2014

INFO FOR REVENGE :: Hagie Juliandri


AGIE! SI GITARIS KURUS DAN UGAL-UGALAN


Sesosok Pria kurus, mungil, gondrong dan lincah.. itulah tampilan visual dari gitaris FOR REVENGE yang bernama Agie ini. Giginya pun bertaring dua seperti vampir di film china yang berjudul Mr.Vampire dan dibintangi oleh... loh kenapa jadi membahas film? Maaf. Mari kembali ke topik. Pria mungil ini adalah adik kandung dari sang penabuh Drum FOR REVENGE yaitu Archims.
Agie adalah salah satu tokoh utama dibalik terbentuknya FOR REVENGE bersama dengan Abie dan Archims. Oya, kenapa dia disebut gitaris ugal-ugalan? Tidak pernah ada yang mampu melarang dia untuk tidak lagi kebut-kebutan jika dia sedang mengendarai motor. Alhasil, bandelnya Agie membuahkan hasil. Dia mengalami kecelakaan yang cukup parah dan membuatnya tidak bisa main gitar selama 2 bulan karena pergelangan tangan kanannya patah. Tapi, berkat itu dia berhasil punya pacar, tapi dia udah diputusin, tapi tetep nggak bisa move on, tapi tetep aja kebut-kebutan.
Agie itu personil FOR REVENGE yang paling Emo kata Boniex. Cukup beralasan mengingat timeline twitter Agie itu sebagian besar marah-marah dan curhat... Dan beliau adalah sosok yang cukup dibenci mantan-mantannya. Kasian banget sih hidupnya :(
Tapi semua kemiringan seorang Agie itu hilang seketika saat dia berada di atas panggung *bayangkan suasananya* Angin berhembus cukup kencang, cukup untuk meniup rambut gondrongnya sampai seperti rambut Vincent di Game Final Fantasy: Dirge Of Cerberus, daun-daun kering berguguran, matanya menyeringai dan tangannya merogoh saku jaket, mengambil tisu, ah bukan, kondom, bukan juga, dot bayi, bukan, asbak hasil nyolong di Oh La La, masih bukan, kripik setan, ah ko gini sih!! Saat dia memainkan gitar tentunya.
He’s very calm and cool when he’s playing the Lead to maintaining the harmonization of the music  but become extremely wild when it comes to head banging rhytm  and we absolutely have no doubt in his skill at playing guitar. When we need song, he’ll create the basic right away. We’re deeply grateful to have him in FOR REVENGE.

Sumber :: WWW.FORREVENGE.NET 

INFO FOR REVENGE :: Arief Ismail


ARIEF, DIAM DIAM MEMATIKAN


Arief Ismail yang lebih disapa Arief, Aip atau biasanya para dede-dede memanggilnya dengan nama "Ka Aip" itu terlihat seperti seorang yang pendiam, ramah, murah senyum atau mungkin murahan? tapi Arief memang sosok yang low profile namun ternyata dibalik ketertutupan seorang Arief ini, beliau itu diam-diam mematikan! bukan menghanyutkan lagi. dia bisa menjadi sosok yang menghanyutkan ketika dia berbicara karena air liur yang keluar saat dia bicara itu cukup untuk mengisi penuh 3 Torrent air dalam kurun waktu 15 menit saja. maaf, kita buat lebih simpel lagi: "Nyembur".

Kenapa Arief itu kita deskripsikan sebagai sosok yang mematikan? Affair nya dengan para wanita di dalam maupun di luar For Revenge itu cukup menggemaskan. Boniex dan Agie adalah saksi dan korban dari sifat Arief yang mematikan. kenapa mereka jadi korban? aduh hal ini bukan konsumsi publik euy. maaf ya cuma pengen bikin kalian penasaran aja :D. Kemudian, Arief ini termasuk sosok yang pemalu. rasa malunya begitu besar tidak berbanding dengan ukuran yang "dibawah". setiap Arief di pergoki sedang bersama dengan wanita dimanapun itu oleh para personil For Revenge sendiri, dia akan bertingkah seperti orang lain. seperti baru kenal kemarin sore dan enggan untuk mengenalkan sang wanita kurang beruntung yang dibawa oleh Arief itu kepada kita dengan alasan "Malu". Disamping itu, Arief adalah seorang Crybaby yang akut. ada selentingan cerita dimana dia menangis saat sedang merekam instrument gitar akustik di lagu "Pulang" karena takut sendirian berada di dalam studio tengah malam sendirian.

 Tapi, diluar semua itu, Arief adalah seorang Gitaris yang handal! meskipun mukanya melayu, dia mampu memainkan musik musik Metal, Pop-Punk, Southern Rock dan yang lainnya. petikan petikan harmonic dan chords yang abnormal adalah senjata andalan kedua Arief setelah bibirnya. Fill-fill simpel adalah ciri khas Arief yang sangat berlawanan dengan Agie yang lebih memilih Fill solo Rock sebagai ciri khasnya. Body Diving adalah hobby nya ketika sedang berada di atas panggung.

He's capable of creating a guitar sound that can shake your heart so you won't be able to stay put when you watch us on the stage. simple tone and his amazing feels of the song itself were second to none! That's our Man, Arief Ismail!
Sumber :: WWW.FORREVENGE.NET 

INFO FORREVENGE : Mochammad Pribadie Nugraha


DIBALIK PENDIAMNYA ABIE NUGRAHA



Mochammad Pribadie Nugraha atau yang lebih akrab disapa Abie… Beliau adalah sosok yang pendiam dan terlihat mirip dengan Teuku Wisnu. Tidak banyak bicara maupun bertingkah, dia hanya banyak bicara dan bertingkah pada saat dia sedang gundah gulana, itu cara dia menghibur diri supaya tidak kelihatan sedih padahal hatinya perih seperti sedang diiris-iris pisau dapur.
Setiap For Revenge sedang dalam perjalanan ke luar kota, dia selalu datang terlambat dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Selain itu, yang dia lakukan selama perjalanan hanya diam, Memainkan handphone, dan tidur. Ditanya pun terkadang menjawab, terkadang tidak. Dia adalah orang yang paling tidak bisa diajak untuk curhat. Semua itu membuat kami berspekulasi pada pemikirannya, kalau Abie hanya bisa terbuka terhadap binatang. Kenapa binatang? Di antara kami semua, Abielah satu-satunya.. yang ternyata mengerti aku… oh, itu lagu, maaf. Abie adalah orang yang sangat mencintai kegiatan outdoor seperti hiking, backpacking dan camping. Diapun pencinta fauna sejak kecil. Mungkin karena hal itu, Abie memutuskan untuk kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung dan jatuh cinta terhadap sapi-sapi yang dia urus.
Abie itu ganteng dan gagah, jika kamu melihatnya dari sudut pandang orang India. Bulu-bulu lebat yang tersebar di setiap bagian tubuhnya menjadi identitas dan daya tarik tersendiri dari seorang Abie Gopinda… bukan! Abie Nugraha.
Dibalik semua itu, Abie adalah personil For Revenge yang paling enerjik, acrobatic dan lincah saat di atas panggung. Aksi panggungnya selalu berhasil membuat para penonton pulang semua… bercanda. Selalu berhasil membuat penonton berdecak kagum dengan aksi Bass Spinning yang selalu menjadi jurus andalannya di atas panggung.
What more you can ask? He’s a naturally Great Bass Player. The only Screamer in For Revenge and yet he’s a gifted tempo keeper which always maintaining the balance and Harmonization of our music. We were very lucky indeed to have you in For Revenge.

Sumber :: WWW.FORREVENGE.NET 

Selasa, 25 Februari 2014

INFO FOR REVENGE : Mohammad Boniex Nurwega


SEDIKIT CERITA TENTANG BONIEX NOER 


Siapa sih yang nggak nge-fans sama vokalis tambun bersuara setinggi Gunung Himalaya ini? Dia ganteng, dia chubby, dia berkharisma (dia pake honda scoopy, sih), dia keren di atas ataupun di bawah panggung, dia pintar, dia jurnalis, dan dia susah move on :(
Teknik vocalnya yang sudah dikenal sejak beliau kecil. Dia sering memenangi kejuaraan vokal di tempat tinggalnya. Contohnya jadi juara dalam kategori membangunkan orang sahur. Siapa, sih, yang nggak akan bangun saat mendengar suaranya berteriak "SAHUUR SAHUUUR" dengan nada tinggi melengking.
Teknik vocal yang semakin matang ini ditemukan oleh Abie yang diam-diam mengagumi Boniex. Entah bagaimana senangnya Abie saat Boniex setuju untuk bergabung dengan For Revenge. Saat Abie berjabat tangan dengan Boniex, Abie enggan mandi selama satu minggu.
Kepiawaian Boniex dalam membuat lirik lagu tidak usah diragukan lagi. Untuk kalian yang sudah mendengar dan hafal irik lirik lagu di album Second Chance mungkin mengerti seberapa pahitnya kehidupan cinta sang vokalis bertato tanggung ini. Nggak segitunya, sih.
Beliau kuliah di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Bandung. UNPAD, dengan jurusan Alun-Alun - Jatinangor. Bukan! Jurusan Jurnalistik Fikom.
Sekarang, Boniex telah menjelma menjadi seorang front man yang nggak tergantikan di For Revenge.Got to admit that he is one of the best vocalist in this country. his act on the stage is beyond all doubt, energetic and full spirited performance side by side with his miraculous voices.
Siapa bilang Indonesia nggak memiliki penyanyi dengan suara ajaib? we have one and it's him :)
Sumber :: WWW.FORREVENGE.NET 

INFO FOR REVENGE

FOR REVENGE


MEMBERS:

Boniex Noer / @boniexnoer - Singer
Abie Nugraha / @abienugraha - Bass
Hagie Juliandri / @agielucile - Guitars
Arie Pribadi / @archimss - Drums
 Arief Ismail / @ariefismail_ - Guitars


Sejak berdiri tahun 2006, For Revenge memulai karirnya dengan musikalitas yang banyak dipengaruhi  band-band post-hardcore dan emo pada masa itu . Nama For Revenge bermakna pelampiasan amarah atas setiap masalah yang menimpa kehidupan masing-masing personel. Pelampiasan amarah yang kemudian menjadi inspirasi. Sempat beberapa kali mengalami fase “bongkar-pasang” personel, akhirnya lima individu : Abie Nugraha (Bass), Hagie Juliandri (Gitar), Boniex Noer (Vocal), Arief Ismail (Gitar) dan Arie Pribadi (Drum) ; inilah yang melebur dan konsisten menghasilkan karya- karyanya.  
Tahun 2011, For Revenge merilis album perdana bertajuk “Fireworks” secara D.I.Y. Berisi 10 lagu dengan “Termentahkan” sebagai single yang kemudian membuat For Revenge mulai dikenal khalayaknya. Di tahun yang sama, For Revenge kembali merilis single “Fiksi” yang menarik perhatian media. Dua tahun kemudian, For Revenge kembali merilis album kedua, Second Chance (2013) di bawah naungan Off The Records yang juga menaungi Noxa, Rumah Sakit dan Gugun Blues Shelter. Single “Sendiri” berhasil menempatkan For Revenge di level yang lebih tinggi. Lagu ini masuk ke dalam nominasi “Best Rock Song” di ajang penghargaan musik indie Asia Tenggara, VIMA 2013. 


Sumber :  WWW.FORREVENGE.NET

Biodata For Revenge


 FOR REVENGE




 Awal mula terbentuk band ini adalah pada bulan April 2006 dengan mengusung genre post hardcore/modern rock sejak pertama terbentuk sampai dengan sekarang telah silih berganti personil mulai dari Dede dan Adit (1st and 2nd bassist), Ai (1st vocal), Orock (1st guitarist), Salt - Danger Ranger/ Syubidubidapap (1st keyboardist), sampai dengan Adis - Deoxide (2nd guitarist).

Nama FOR REVENGE kala itu
 bermakna akan pelampiasan amarah atas setiap masalah yg terjadi di tiap kehidupan masing-masing personil, sehingga sampai sekarang pun telah menjadikan banyak inspirasi dari lagu2 mereka. FOR REVENGE juga sempat di riview beberapa Stasiun TV Lokal Bandung di antaranya PJTV dalam acara LOKAL LEBEL, dan juga STV dalam acara Ziggy Wiggy, dan interview dengan koran Pikiran Rakyat.

FOR REVENGE telah lama malang melintang di kancah panggung PENSI dan GIGS music indie sekitar Bandung, Panggung2 Jakarta, Bogor, Serang, Pandegelang, Jogjakarta, dan Surabaya juga pernah dijajaki mereka dalam acara STONED COLLEGE TOUR yg diadakan oleh radio streaming swasta Jakarta bersama LAST CHILD, THE TREES AND THE WILD, dan HIDDEN MESSAGE.

Keterangan
That’s good, indeed. Band yang mengusung genre post hardcore dan emo bernama For Revenge ini, mengajari kita bahwa mengapresiasi negara sendiri dapat dimulai dari hal yang kecil. Setuju, kan? Selain Boniex dan Abi, For Revenge juga terdiri dari Arief (Gitar), Agie (gitar), dan Cimot (drum). Setelah berganti-ganti personel sejak terbentuk pada tahun 2006, merekalah yang sekarang menjadi pasukan inti For Revenge dan siap menggebrak penonton pada setiap penampilannya.

Well, buat kamu yang suka sama genre yang mereka usung, mungkin udah enggak terlalu asing sama band yang satu ini. Mereka sudah banyak bermain di panggung umum dari Pandeglang hingga Surabaya, juga sudah sering wara-wiri di panggung pensi sekolah-sekolah menengah di Bandung. Aksi panggung mereka yang sangat atraktif dan energik juga menarik perhatian. Karena biasanya, penampilan mereka disambut tak kalah energik dari para penonton.

(Belia, Pikiran Rakyat - Oktober 2010)
Minat Band

Resep Kue Sakura


Kue Sakura

Bahan ::
·         ½ kg tepung terigu
·         ½ kg gula pasir kasar
·         ¼ kg caramel ( gula sangria )
·         ½ ons mentega
·         4 butir telur ayam
·         2 gelas air / susu
·         1 sdt baking powder
·         1 sdt vanili
·         Kismis secukupnya

Cara ::
·         Gula dibuat menjadi caramel dengan disangrai. Lalu tuangkan air
·         Cairkan margarine / mentega
·         Letakkan telur dan gula pasir pada wadah, lalu kocok sampai menjadi putih
·         Campurkan telur dan gula yang sudah dikocok dengan baking powder, vanili tepung terigu, caramel, dan mentega yang sudah dicairkan
·         Setelah tercampur, campur adonan dalam cetakan yang sudah diolesi mentega
·         Kukus adonan kira – kira 15 menit / sampai matang
DONE ^^ 

Resep Kue Coklat Box


Kue Coklat Box

 
Bahan ::
·         1 pack coklat box
·         Kacang tanah atau mente (disangrai lebih enak)
·         Cup kecil
·         Spikel
Cara ::
·         Letakkan coklat pada wadah. Lalu wadah berisi coklat di letakkan didalam wadah lain yang berisi air. Nyalakan kompor.
·         Setelah coklat leleh masukkan kacang. Aduk hingga merata.
·         Tuang coklat yang tercampur kacang pada cup.
·         Untuk memperindah, taburi coklat dengan spikel secukuonya.
·         Padatkan coklat dengan cara didiamkan atau masukkan coklat ke dalam lemari es.
DONE ^^ 

Minggu, 23 Februari 2014

Resep Kue Bola - Bola

Kue Bola – Bola
  

Bahan ::
·         Biscuit
·         Susu
·         Meses
Cara ::
·         Haluskan biscuit (jangan terlalu halus)
·         Campurkan biscuit dengan susu hingga terasa lengket
·         Bentuk seperti bola
·         Lapisi bola dengan meses. 
     DONE ^^
 

Naskah Drama :: Pangeran Saccadiningrat dan Joko Tole


PANGERAN SACCADININGRAT

            Diceritakan di suatu Kerajaan wilayah Sumenep, hiduplah seorang raja yang tegas, berwibawa, dan bijaksana. Pada masa kepemerintahannya, kerajaan Sumenep mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seluruh wilayah hidup rukun, sejahtera, makmur dan tentram. Dialah Pangeran Wagung Rakyat yang diberi gelar Pangeran Saccadiningrat. Inilah kisahnya.

BAGIAN I

(Masuklah Pangeran Saccadiningrat beserta sang Permaisuri Dewi Sarini )
P. Saccadiningrat        : Wahai permaisuriku dimas Dewi Sarini, tahukah engkau saat ini aku sangat bahagia. Karena saat pemerintahanku kali ini, wilayah Sumenep berubah menjadi wilayah yang makmur, dan sejahtera. Dan semua itu, juga tidak terlepas dari kesetiaanmu menemani dan mendampingiku disaat aku memerintah.
Dewi Sarini                 : Nowun sewu Kangmas, aku juga turut senang atas keberhasilan kepemimpinan Kangmas. Tapi ingatlah, bahwa semua ini juga tidak terlepas dari karunia dan anugerah dari sang Dewa Betara Kangmas.
P. Saccadiningrat        : Ya, kau benar dimas. Semua yang kita nikmati semua ini, tidak terlepas dari berkah sang Dewa Betara. (melihat ke atas langit) Wahai Dewa Betara, terimakasih atas segala karunia yang telah kau berikan pada hamba, keluarga serta rakyat hamba.
                                    (Terdiam sejenak) oh ya dimas, aku lupa kalau sekarang aku akan mengadakan pertemuan persemoan agung mengenai laporan segala keadaan di wilayahku.
Dewi Sarini                 : Sendiko Kakanda, kalau begitu aku akan memanggil emban untuk menyiapkan segala hal, termasuk suguhan para tamu kita nanti.
P. Saccadiningrat        : Silahkan dimas.
Dewi Sarini                 : (memanggil emban) Emban…Emban…Emban…cepat ke sini…

(Emban datang ke tengah-tengah sang Raja dan Ratu)
Emban                        : Sendiko gusti, ada hal apakah sehingga hamba di panggil ke Persemowan Agung ini?
Dewi Sarini                 : (tersenyum) Aku dan Bagindamu memanggil kamu ke sini, untuk memberikan tugas padamu. Untuk menyiapkan segala hal termasuk suguhan. Karena sebentar lagi akan dilaksanakan pertemuan Persemowan Agung.
Emban                        : Sendiko gusti. Titah Baginda dan Permaisuri akan segera hamba laksanakan. Mohon pamit Gusti.

(Tak lama datanglah para  Maha Patih Kerajaan yang siap melaporkan segala tugas yang dijalankan).
Koor                           : Sembah bakti setia kami para Maha Patih pada junjungan kami Pangeran Saccadiningrat.
P. Saccadiningrat        : Sembah bakti kalian ku terima semua. Silahkan duduk.
Koor                           : Sendiko, Gusti.
P. Saccadiningrat        : Terima kasih kalian sudah mau menghadiri undanganku. Apakah kalian semua siap untuk melaporkan mengenai hal keadaan wilayah kerajaan ?
Koor                           : Hamba selalu siap untuk junjungan kami.
P. Saccadiningrat        : Baiklah, kalau begitu, silahkan kau Patih Anom untuk memberi laporan terlebih dahulu.
Patih Anom                : Sediko gusti, Hamba Patih Anom selaku Maha Patih yang bertanggung jawab di bidang pangan dan kesejahteraan masyarakat. Melaporkan bahwa seluruh rakyat di wilayah kita, sudah hidup tentram dan sejahtera, Gusti. Baik kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya sudah baik bahkan meningkat Gusti.
P. Saccadiningrat        : Bagus Patih Anom, bagaimana denganmu Patih Pananggungan ?
Patih Pananggungan   : Dalem Gusti. Hamba Patih Pananggungan selaku Maha Patih yang bertanggung jawab di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. Melaporkan bahwa hamba sudah menjalankan perintah gusti untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat di wilayah kita Gusti. Dan sekarang rakyat sudah hidup makmur dan sehat Gusti.
P. Saccadiningrat        : Kalian memang Maha patih yang bisa aku andalkan. Dan bagaimana dengan kamu Patih Kertasono ?
Patih Kertasono          : Sendiko Gusti. Hamba Patih Kertasono selaku Maha Patih yang bertanggung jawab di bidang keamanan. Sampun Gusti, keadaan wilayah kita sudah tentram.  Namun ada sedikit permasalahan Gusti.
P. Saccadiningrat        : (terkejut) Permasalahan apa itu Patih Kertasono ?
Patih Kertasono          : Kemarin hamba menerima surat dari utusan Raja Dempo Abang dari Kerajaan Blambangan (sambil memberi gulungan surat pada Raja). Di mana isinya, beliau bermaksud untuk meminang Potre Koneng Gusti.
P. Saccadiningrat        : (sambil membuka dan membaca gulungan surat). Aku tidak bisa memutuskan hal ini. Aku pasrahkan pada nimas Potre Koneng, dan aku tidak bisa memaksakan semua itu, karena nimaslah yang akan menjalaninya. Biar kita tanyakan sebentar lagi Pada Nimas Potre Koneng.
Patih Kertasono          : Sendiko Gusti
P. Saccadiningrat        : (menarik nafas) Dimas, cepatlah panggil emban untuk segera memberikan suguhan pada para Maha Patihku.
Dewi Sarini                 : Sendiko Kakanda,( memanggil emban ) Emban…Emban…
Emban                        : Sendiko gusti, ini silahkan dinikmati hidangan buatan hamba.
P. Saccadiningrat        : Silahkan dinikmati.
Koor                           : Sendiko Gusti.
Dewi Sarini                 : Emban…
Emban                        : Dalem, Doro Putri
Dewi Sarini                 : Di mana Nimas Potre Koneng ?
Emban                        : Sedang bersiap-siap Gusti.
Dewi Sarini                 : Oh ini dia, Nimas Potre Koneng sudah datang.

( Datanglah Potre Koneng di Persemowan Agung)
Potre Koneng             : Sembah bakti untuk Ayahanda dan ibunda. Dan juga salam untuk Para Maha Patih.
P. Saccadiningrat        : Oh ya, nimas anakku Potre Koneng. Saat ini kau sudah bertambah dewasa. Dan sudah waktunya kamu menikah agar kelak ada yang meneruskan tahta ayahanda. Dan kebetulan ada pinangan dari Raja Dempo Abang, raja penguasa daerah Blambangan. Jika pinangan tersebut ditolak, ayahanda takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada kerajaan kita ini.
Potre Koneng             : Salam maafku ayahanda, bukan maksud hati untuk menolak keinginan ayahanda.  Tapi perkawinan merupakan hal yang sakral dan hamba takut hanya mengecewakan ayahanda terutama rakyat kita, kalau kelak hamba gagal membina rumah tangga. Mohon berikan hamba waktu untuk berpikir.
P. Saccadiningrat        : Maksudmu waktu ?
Potre Koneng             : Ya ayahanda, hamba sangatlah bahagia apabila ayahanda memberi hamba izin untuk bersemedi di Gua Pajudan. Karena hamba ingin keputusan hamba nanti memang keputusan yang berasal dari Sang Dewa Betara.
P. Saccadiningrat        : Nimas, apa keputusanmu ini sudah kamu pertimbangkan ? Karena semua ini penuh resiko anakku. Apalagi apabila kamu bersemedi harus mencapai waktu 7 hari 7 malam.
Dewi Sarini                 : Nowun sewu Kangmas, biarkanlah puteri kita pergi. Mungkin apabila putri kita bersemedi, dia bisa memutuskan hal yang terbaik baginya, dan untuk kerajaan ini.
Emban                        : Dalem Doro Gusti. Mohon maaf apabila hamba sudah lancang, tapi menurut hamba keputusan doro puteri benar. Karena segala apapun yang kita lakukan pasti kembali kepada Sang Dewa Betara.
P. Saccadiningrat        : Baiklah, ayahanda mengijinkanmu. Patih Kertasono siapkanlah prajurit untuk putriku.
Potre Koneng             : Sampon Ayahanda, tidak usah. Nimas akan pergi ke sana bersama mbok emban. Karena di sana nimas ingin ketenangan.
P. Saccadiningrat        : Baiklah jika itu keinginanmu, anakku. Sekarang pergilah. Do’aku dan ibundamu selalu menyertaimu.
Potre Koneng             : Sendiko Ayahanda.
P. Saccadiningrat        : Mbok mban, tolong jaga putriku baik-baik.
Emban                         : Sendiko Gusti.
P. Saccadiningrat        : Para Maha Patih, terima kasih sudah datang ke persemowan agung ini. Kalian sudah bekerja keras. Sekarang kalian bisa kembali.
Koor                            : Sendiko Gusti.
P. Saccadiningrat        : Dimas, mari kita keluar istana untuk melihat keadaan rakyat kita.
Permaisuri                   : Sendiko kangmas.    

BAGIAN II

(Sampailah Potre Koneng serta Mbok Mban di Gua Pajudan)
Potre Koneng             : Emban, akhirnya kita sudah sampai di tempat tujuan kita, di Gua Pajudan.
Emban                        : Dalem Doro Gusti. Betul Gusti, tapi lebih baik Gusti segera bersemedi.
Potre Koneng             : Kau benar Mbok. Oh ya satu hal, pada saat aku bersemedi. Apapun yang terjadi nanti jangan sampai membangunkan aku dari semediku.
Emban                        : Sendiko doro putri.

Dan bersemedilah Potre Koneng, namun tak lama dalam mimpinya ia bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak ia kenali. Namun mimpi tersebut selalu datang di setiap malam saat Potre Koneng melaksanakan semedi.

Adi Poday                   : Wahai potre koneng, sungguh cantik dirimu. Menikahlah denganku !

Waktupun berlalu, Potre Koneng telah selesai dalam semedinya. Dan mereka beranjak untuk kembali ke Kerajaan mereka.

Potre Koneng             : Emban, tak terasa aku sudah bersemedi selama 7 hari 7 malam. Dan kini saatnya kita kembali ke Kerajaan kita.
Emban                        : Sendiko doro putri.

BAGIAN III

(Sesampai ke Kerajaan, seluruh abdi dalem dan para punggawa beserta Raja dan Ratu menanti kehadiran Potre Koneng)
Dewi Sarini                 : Nowun sewo Kangmas, 7 hari istana ini ditinggal putri kita. Begitu hampa rasanya.
P. Saccadiningrat        : Kau benar dimas, akupun juga merasa begitu. Tapi bukankah sekarang nimas Potre Koneng akan kembali.
Dewi Sarini                 : Benar kangmas, semoga saja dia kembali dengan selamat dan membawa kabar baik untuk kita semua di sini.
P. Saccadiningrat        : Ya. Semoga ia bersedia menerima pinangan raja Dempo Abang. Nah, itu dia.
Potre Koneng             : (hadir di tengah-tengah kerajaan) Semba bakti untuk Ayahanda dan ibunda. Dan juga salam untuk Para Maha Patih.
Emban                         : Sendiko doro putri dan doro gusti.
Dewi sarini                  : Oh anakku dan engkau emban, syukurlah kalian kembali dengan selamat.
Potre Koneng              : Ya ibunda, ini semua berkat Sang Dewa Betara.
P. Saccadiningrat        : Bagaimana anakku, setelah sekian lama kamu bersemedi, apakah kau sudah menemukan keputusan yang tepat ?
Potre Koneng             : Ya ayahanda, tapi…Huuuuuuueeeekkkk !!!!!
P. Saccadiningrat        : Tapi apa anakku ? Kenapa dengannya Emban ?
Emban                        : Sendiko doro putri dan doro gusti. Hamba juga tidak tahu Gusti.
P. Saccadiningrat        : Tapi kau menerima pinangan Raja Dempo Abang kan nimas ? Apakah kau sakit nimas ? Patih Pananggungan, periksalah Nimas Potre Koneng, kenapa dia ?
Patih Pananggungan   : Sendiko Gusti…
(memeriksa Potre Koneng, dan terkejut)
P. Saccadiningrat        : Bagaimana Patih Pananggungan, apa yang terjadi pada putriku ?
Patih Pananggungan   : Sendiko Gusti. Hamba mohon maaf yang sebesar-besarnya.
P. Saccadiningrat        : Memang kenapa dengan Putriku ? Apa dia sakit parah ?
Patih Pananggungan   : Maaf Gusti, sebenarnya Nimas tidak sakit, tapi…
P. Saccadiningrat        : Tapi apa ? Bicaralah yang jelas !
Patih Pananggungan   : Sebenarnya Nimas Potre Koneng…Hamil Gusti.
P. Saccadiningrat        : Apa !!!! Hamil ? Lancang mulutmu, mana mungkin putriku bisa hamil ?
Patih Pananggungan   : Setelah saya periksa, ternyata di dalam tubuh Nimas Potre Koneng terdapat dua detak jantung.
P. Saccadiningrat        : Kurang ajar ! (hendak memukul Potre Koneng, tapi ditahan oleh permaisuri) kau siram wajahku dengan comberan. Tidak kusangka kau berbuat begitu. Selama ini kepercayaanku padamu, bahwa kau adalah anak gadisku yang lembut, santun, dan akan memberikan kebahagiaan pada keluarga istana, ternyata salah. Sekarang katakan, dengan siapa kau melakukan perbuatan mesum seperti itu ?
Potre koneng              : Ampun ayahanda, ampun! Bukan maksud hamba untuk mengecewakan ayahanda. Tapi sungguh, hamba tidak pernah melakukan perbuatan mesum seperti itu.
P. Saccadiningrat        : Lantas kenapa bias hamil ?
Potre koneng              : Sungguh hamba tidak pernah melakukan apapun, ayahanda. Hamba hanya bermimpi.
Koor                           : Apa ? Bermimpi ?
P. Saccadiningrat        : Kau kira dengan bermimpi, lantas akan membuat orang hamil ?
Potre koneng              : Bukankah isa juga dilahirkan dari sebuah mimpi, ayahanda.
P. Saccadiningrat        : Lantas apa kau bermaksud menyebut dirimu sebagai siti maryam ? Aku tidak lagi percaya padamu! Tumenggung kertasono, cepat kau bawa dia kehutan, dan bunuh dia di sana!
Emban                        : Nuwon sewu gusti, tidak adakah keputusan lain yang lebih bijak dari membunuh, Gusti ? Sebuas-buasnya harimau tidak akan pernah memakan anaknya sendiri, Gusti.
P. Saccadiningrat        : Apa ? Lancang kau bicara begitu pada seorang raja ? Aku hukum kau, karena telah lalai menjaga puteriku!
Patih Kertasono          : Apakah harus sekejam itu, paduka ?
P. Saccadiningrat        : Tidak ! keputusanku sudah bulat. Cepat bawa pergi dia dari hadapanku dan bunuh dia di hutan. Aku sudah muak melihat wajahnya.
Patih Kertasono          : Sendiko Gusti.

BAGIAN IV

Setelah 15 tahun dari kepergian Potre Koneng, kehidupan istana tidak berjalan seperti biasa. Suatu hari di kerajaan, suasana hening tanpa ada yang berani bicara.
Dewi Sarini                 : Bicaralah kangmas. Lihat, para punggawa kerajaan sudah berkumpul dan menunggu kangmas bicara.
P. Saccadiningrat        : Menurutmu apa yang harus kubicarakan patih Anom. Bagiku semuanya sudah tidak berarti apa-apa. Aku telah menjadi pembunuh anakku sendiri. Dan sebentar lagi kerajaan ini hanya menunggu kehancuran. Ketololan apa yang membuatku berbuat begitu.
Patih Anom                : Sudahlah paduka. Semua sudah terjadi. Penyesalan hanya akan memperburuk suasana. Sekarang yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana kalau nanti Raja Dempo Abang marah karena kita telah mengecewakannya.
Patih Penanggungan   : Ya paduka. Menurut kabar burung, selama lima belas tahun setelah Raja Dempo Abang mendengar berita kehamilan Potre Koneng, ia telah menyiapkan pasukannya untuk menghancurkan kerajaan kita paduka.
Patih Kertosono          : Lapor paduka! Pasukan dari Kerajaan Dempo Abang semakin mendekat.
P. Saccadiningrat        : Lanjutkan tugasmu !
Patih Anom                : Paduka, segera ambil keputusan, kami siap menunggu perintah.
Penanggungan            : Bicaralah paduka. Apa yang harus kami perbuat ? Karena saat ini kita semakin terdesak.
P. Saccadiningrat        : Wahai Dewa Betara, kali ini aku telah berada di ujung tombak kehancuran kerajaanku. Aku bersumpah atas nama seluruh rakyatku.  Apabila ada seseorang yang dapat membunuh Dempo Abang di tanah kerajaan Sumenep, jika perempuan akan aku jadikan anak, dan apabila laki-laki akan aku jadikan pengganti tahtaku.

(Masuklah Raja Dempo Abang ke tengah-tengah keluarga Kerajaan)
Dempo Abang            : Salam pangeran Saccadiningrat.
Saccadiningrat            : Salam kembali Dempo Abang, apa maksud kedatanganmu kemari ?
Dempo Abang            : Ah, tidak usah kau pura-pura tidak tahu begitu. Yang jelas aku merasa dipermainkan dan aku kecewa. Bagiku pinanganku ditolak. Sebenarnya bukan merupakan persoalan yang berarti. Tapi kau tidak pernah memberi kabar dan memberi keputusan apakah pinanganku diterima atau ditolak. Tahu-tahu aku mendengar kabar bahwa Potre Koneng sudah hamil. Itu menyakitkan bagiku!
Saccadiningrat            : Sekarang kau sudah tahu kejadiannya. Lalu apa maumu ?
Dempo Abang            : Kau bertanya apa mauku ? Hahahahahaha…. Yang jelas aku marah dan berniat akan menghancurkan kerajaanmu.
Patih Anom                : Baiklah kalau itu maumu, tapi langkahi dulu mayatku.

(terjadi perkelahian antara P. Saccadiningrat dan Para Punggawanya melawan Dempo Abang. Dan datanglah Joko Tole di tengah-tengah perkelahian).
Joko Tole                    : Hei Dempo Abang, lepaskan mereka !
Dempo Abang            : Siapa kau ? Berani-beraninya ikut campur urusanku.
Joko Tole                    : Aku adalah bagian dari kerajaan ini. Dan aku merasa punya tanggung jawab untuk melindungi dan membela seluruh keluarga kerajaan.
Dempo Abang            : Hei, jangan banyak bicara kau. Cepat katakan siapa kau sebenarnya.
Joko Tole                    : Tidak Perlu kau ketahui siapa jati diriku. Yang jelas aku di sini untuk mencabut nyawamu.
Dempo Abang            : Lancang sekali mulutmu. Baiklah kalau memang itu kemauanmu. Aku akan mengirimmu ke neraka.

(terjadi perkelahian antara Joko Tole melawan Dempo Abang. Joko Tole terjatuh dan bangun kembali)
Joko Tole                     : Wahai Dewa Betara, di tanah kelahiranku ini ijinkanlah aku untuk mencabut nyawa orang yang telah sombong dan semena-mena. Atas nama seluruh rakyat Kadipaten Sumenep, tunjukkanlah kebesaranmu. (menghentakkan kaki 3 kali dan matilah Dempo Abang )

P. Saccadiningrat        : Terima kasih atas bantuanmu anak muda. Siapa namamu ?
Joko Tole                     : Joko Tole Gusti.
P. Saccadiningrat        : Joko Tole ? Nama yang perkasa. Sekali lagi terima kasih atas bantuanmu. Dan besok bawalah kedua orang tuamu ke sini.
Joko Tole                    : Sendiko Gusti.

BAGIAN V

(masuklah Joko Tole bersama keluarganya yang disambut oleh para punggawa kerajaan )
Dewi Sarini                 : Nimas Potre Koneng ? Kamu masih hidup nak ? ( mendatangi dan memeluk Potre Koneng)
P. Saccadiningrat        : Putriku, maafkan ayahanda nak. Ayahanda merasa bersalah. Dan siapa laki-laki yang ada di samping Joko Tole ?
Potre Koneng             : Itulah orang yang datang ke dalam mimpiku, dia bernama Prabu Adi Poday, penguasa daerah Kerajaan Podai. Dan sekarang dia telah resmi menjadi suamiku Ayahanda, Ibunda.
Adi Poday                  : Sembah hamba, Ayahanda.
Potre Koneng             :Dan Joko Tole adalah anakku, cucu ayahanda dan ibunda.
P. Saccadiningrat      : Ke sinilah kalian semua berdiri di sampingku. Aku bersyukur pada Sang Dewa Betara atas kembalinya keluargaku. Dan sesuai sumpahku, karena Joko Tole yang telah berhasil membunuh Dempo Abang, maka aku akan memberikan tahtaku pada Joko Tole. Dan karena penobatan Joko Tole sebagai raja yang baru, maka aku akan mengadakan pesta rakyat selama 7 hari 7 malam.


Setelah terungkapnya keluarga Joko Tole, Pangeran Saccadiningrat sangat berbahagia dengan kembali berkumpulnya keluarga kerajaan. Dan sesuai janji Pangeran Saccadiningrat, Toko Tole menjadi pengganti tahta Pangeran Saccadiningrat karna telah mengalahkan Dempo Abang.