PRAKTIKUM MEKANISME GERAK OTOT
A. Tujuan
Memahami Pengaruh Rangsang Terhadap gerakan otot
B. Kajian Teori
Dari hasil penelitian dan
pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly
mengemukanan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.
Model ini menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set filamen
di dalam sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan filamen miosin.
C. Alat dan Bahan
1. Jarum,
2. Gelas aqua,
3. Air Es,
4.Air panas,
5. Pensil
6. Katak Hijau
D. Langkah Kerja
1. Otot katak dirusak dengan menggunakan jarum preparat:
caranya katak dipegang dengan kepala ditundukkan ke arah ventral. Pada batas
kepala dan punggung, jarum preparat dimasukkan ± 1 cm, kemudian
dikorek-korekkan. Diamati bagaimana responnya. Sikap katak diperhatikan jika
diletakkan di atas meja jika katak ditelentangkan. Dilanjutkan pada
bagian punggung di masukkan jarum sedalam ± 1 cm. Perhatikan apa yang terjadi
jika katak ditelentangkan .
2. Katak dipegang. Bagaimana respon katak jika kakinya
dipijat dengan pinset dengan tekanan biasa dan bagaimana jika diperkuat?
3. Kaki katak dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat 1%,
diamati gerakan yang dilakukan katak!
4. Kemudian kaki katak dimasukkan ke dalam gelas bekefr yang
berisi air es. Amati apa yang terjadi pada kaki katak
E. Hasil Pengamatan
No
|
Perlakuan
|
Reaksi
|
Kekuatan Rangsangan
|
1.
2.
|
Ditusuk pada batas kepala dan
punggung dengan jarum sedalam ± 1 cm kemudian ditelentangkan.
Ditusuk pada bagian punggung
dengan jarum sedalam ± 1 cm kemudian ditelentangkan.
|
Tidak berbalik (tetap terlentang)
Dapat balik
|
+
(Lemah)
+++
(Sangat Kuat)
|
3.
4.
|
Kaki katak dipijat dengan pinset
dengan tekanan biasa.
Kaki katak dipijat dengan pinset dengan
tekanan yang lebih keras.
|
Tidak ada reaksi
(tidak bergerak)
Tetap tidak bergerak
|
+
(Lemah)
+
(Lemah)
|
5
|
Kaki katak dimasukkan dalm larutan
asam sulfat.
|
Ditarik cepat
|
+++
(Sangat Kuat)
|
6
|
Kaki katak dimasukkan dalam air
es.
|
Ditarik
|
+
(Lemah)
|
F. Pembahasan
-Pada perlakuan 1 katak tidak berbalik karena kataknya masih
kecil dan kekurangan oksigen
-Pada perlakuan 2 katak dapat
berbalik dengan cepat dan kekuatan rangsangnya sangat kuat
-Pada perlakuan 3 tidak reaksi
apa-apa dari katak
-Pada perlakuan 4 juga tidak
ada reaksi dari katak
-pada perlakuan 5 katak
menarik kakinya dengan cepat, kekuatan rangsangnya sangat
kuat.
-pada perlakuan 6 katak menarik kakinya dengan lambat,
kekuatan rangsangnya lambat
G. Kesimpulan
Setelah percobaan ini dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
- Gerakan refleks merupakan gerakan spontan tanpa
disadari akibat rangsangan yang dikoordinasi oleh sistem saraf menjadi
suatu gerakan.
- Sel-sel saraf bekerja dalam suatu organisasi fungsional
sistem saraf yang terpadu.
- Dalam gerak refleks sum-sum tulang belakang memiliki
peran penting yang menghubungkan banyak interneuron.
- Saraf spinal merupakan bagian dari sistem saraf perifer
yang berhubungan langsung dengan sum-sum tulang belakang.
H. Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar