TEKNIK PERMAINAN SEPAK BOLA
Pola permainan adalah suatu rancangan siasat yang diterapkan
oleh suatu kesebelasan di lapangan untuk mencari kemenangan yang berupa formasi
atau susunan kesebelasan.
1.
Formasi Pemain
·
Formasi 4-2-4 (Brazil)
Satu orang sbg penjaga gawang, empat orang menjadi back, dua orang menempati gelandang, dan lima orang sebagai
penyerang.
·
Formasi 4-3-3 (Inggris)
Satu sbg penjaga gawang, dua orang back
(kanan dan kiri), satu orang poros haling kanan, satu orang poros haling
kiri, tiga orang gelandang (kanan, tengah, dan kiri), satu orang kiri luar,
satu orang kiri dalam, dan satu orang penyerang tengah.
·
Formasi Piramida
Satu orang penjaga gawang, dua orang pemain back, tiga orang gelandang,
dan lima orang pemain penyerang.
·
Formasi WM atau Formasi 3-2-2-3
Pemain depan terdiri dari 5 orang penyerang, barisan belakang terdiri
dari 3 orang back kanan dan back kiri, 2 orang gelandang.
2.
Pola Penyerangan
Teknik gerak penyerangan dalam sepak bola :
·
Gerakan tanpa bola
Bertujuan untuk membebaskan diri dari kawalan pemain lawan, yang
dilakukan dengan cara :
1.
Berlari menuju daerah pertahanan lawan
2.
Berlari maju mundur
3.
Mengikuti gerak teman yang membawa bola
·
Gerakan dengan bola, dengan cara :
1.
Menggiring bola dengan bola dalam jarak sentuh
sambil berlari
2.
Menggiring bola dengan sentuhan kaki yang cepat
dikombinasikan sambil mengubah arah
3.
Operan satu – dua (wall pass)
4.
Tendangan penjuru atau tendangan sudut
Cara melakukan tendangan penjuru :
1.
Bola diletakkan di sudut lapangan di dalam ¼
lingkaran.
2.
Bola diangkat ke depan gawang lawan kemudian
teman berusaha memasukkan bola ke gawang
3.
Yang perlu diperhatikan adalah pemain penyerang
menempatkan diri dari kawalan lawan
Teknik pola penyerangan :
a.
Pola penyerangan 4 – 2 – 4
Terdir dari empat pemain belakang (bek kanan, bek kiri, libero, stopper),
dua pemain tengah(gelandang), dan empat pemain depan (penyerang sayap kanan
luar serta kiri luar, dan 2 penyerang murni).
b.
Pola penyerangan 3 – 2 – 5
Terdiri dari tiga pemain belakang (bek kanan, libero, bek kiri), dua
pemain tengah (gelandang bertahan dan gelandang serang), lima kiri dalam dan
kiri luar, penyerang tengah/target man).
3.Pola
Pertahanan
Formasi pola
pertahanan :
·
Pola
Pertahanan 4 – 4 – 2
Terdiri dari 4 pemain belakang (bek kiri, bek kanan, libero, stopper), 4
pemain tengah (gelandang tengah, gelandang bertahan, gelandang serang,
gelandang kiri), 2 pemain depan (2 penyerang)
·
Pola Pertahanan 5 – 3 – 2
Terdiri dari 2 pemain depan (penyerang kanan, penyerang kiri), 3 pemain
tengah (gelandang tengah, gelandanng kanan, gelandang kiri), 5 pemain belakang
(stopper,bek kanan luar, bek kanan dalam, bek kiri luar, bek kiri dalam)
·
Pola pertahanan dapat dilakukan dengan cara :
a.
Penjagaan Satu Lawan Satu (Man to Man Marking)
Tiap pemain pertahanan mengawal ketat setiap pemain lawan yang akan
malakukan serangan terhadap gawangnya agar tidak terjadi gol.
b.
Mempertahankan Daerah (Zone Defence)
Tiap
pemain harus mengganggu perferakan lawan di daerah pertahanan.
c.
Pertahanan Kombinasi
Kombinasi
antara pertahanan satu lawan satu dengan pertahanan daerah.
4.
Peraturan Permainan Sepak Bola
a.
Dimulai dengan tendangan permulaan di titik
tengah lapangan (kick off)
b.
Bila bola keluar lapangan melalui samping
lapangan maka terjadi lemparan ke dalam bagi regu lawan
c.
Bila bola keluar lapangan samping gawang karena
sentuhan pemain maka terjadi tendanga sudut
untuk (corner kick) lawan
d.
Bila terjadi handball di luar kotak barisan
pertahanan maka hadiah tendangan bebas untuk lawan
e.
Bila pemain belakang melakukan hand ball di
daerah pertahanan maka lawan diberi hadiah tendangan penalty
f.
Bila ada pemain yang memukul lawan, dan memukul
wasit maka pemain tsb diberi hukuman kartu merah
g.
Pemain dengan sengaja secara keras menjatuhkan
lawan yang membawa bola di daerah pertahanan maka diberi hukuman kartu kuning
dan tendangan penalty bagi lawan
5.
Tugas dan Wewenang Wasit
a.
Menegakkan peraturan
b.
Mengeluarkan pemain atau pelatih dari arena
pertandingan jika dianggap melakukan kesalahan berat
c.
Membuat catatan tentang jalannya permainan
d.
Memiliki wewenang untuk menghentikan permainan
e.
Sejak masuk lapangan, memperingatkan pemain yang
bersalah
f.
Tidak memperkenankan orang lain masuk lapangan
g.
Menghentikan permainan jika ada pemain yang
cedera
h.
Member isyarat untuk memulai kembali permainan setelah
diberhentikan
i.
Menentukan bahwa bola yang disediakan untuk
pertandingan memenuhi syarat
·
Hal yang diperhatikan oleh penjaga garis (yang
membantu wasit) :
a.
Membantu wasit utama selama pertandingan
b.
Melaksanakan semua perintah wasit
c.
Mengacungkan bendera ke atas jika pemain
melakukan pelanggaran atau off side
d.
Jika wasit menerima isyarat, penjaga garis harus
memnunjukkan pelanggaran yang terjadi dan tem pat terjadinya pelanggaran
just so so ^^ gomawo
BalasHapusNice bro . :D
BalasHapus